Awan jamur setelah dijatuhkannya bom Fat Man mengakibatkan ledakan nuklir di atas Nagasaki setinggi 18 km.(gmb kanan).
sumber: (Gambar courtesy dari Arsip Nasional dan Administrasi Records)
Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman memerintahkan Serangan bom atom/nuklir di Hiroshima dan Nagasaki di Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang.
Setelah enam bulan pengeboman 67 kota di Jepang lainnya.
Pada tanggal 6 Agustus 1945 tepat pukul 9.00 pagi, pesawat jenis B-29 superfoster bernama "Engola Gay" terbang dari markas Amerika di Filipina yang membawa bom atom "Little Boy” dengan massa 55 ton, berdaya ledak 50 km2
di jatuhkan di Hiroshima, dan membunuh sebanyak 140.000 orang.
Pada tanggal 9 Agustus 1945 Bom nuklir "Fat Man" Yang berDaya ledak hingga
100 km2,dan massa 105 ton dijatuhkan di atas Nagasaki, membunuh 80.000 orang.
Sejak itu, ribuan orang tewas akibat luka atau sakit yang berhubungan dengan radiasi yang dikeluarkan oleh bom.
Pada kedua kota, mayoritas yang tewas adalah penduduk.
Kedua tanggal tersebut adalah satu-satunya serangan nuklir yang pernah terjadi.
Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang mengumumkan bahwa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Amerika serikat dan Sekutunya.
sumber: (Gambar courtesy dari Arsip Nasional dan Administrasi Records)
Dengan adanya peristiwa pemboman Amerika pada Jepang.
Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
sumber: http://serbasejarah.wordpress.com/
Pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 10 pagi Soekarno dan Hatta segera mempersiapkan pertemuan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di kantor Jalan Pejambon No 2 guna membicarakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Memproklamasikankan Kemerdekaan nya.
Teks Proklamasi Indonesia yg diketik oleh Sayuti Melik dibacakan oleh
Ir Soekarno atas nama bangsa Indonesia. di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadir antara lain Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10:00 dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati , dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.
|
sumber: http://serbasejarah.wordpress.com/